Tata Cara Sholat Taubat 2 Rakaat dan Doa Lengkap Sesuai Sunnah

Cara Sholat Taubat – Sholat Taubat adalah salah satu ibadah yang mendalam dalam Islam, memberikan peluang kepada setiap Muslim untuk merenung, memohon ampunan, dan membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu. Ibadah ini dianggap sebagai pintu kebijaksanaan dan rahmat Allah SWT yang selalu terbuka lebar bagi hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya dengan tulus dan ikhlas.

Sholat Taubat terdiri dari dua rakaat, tetapi maknanya jauh lebih mendalam daripada tampilannya yang sederhana. Dalam artikel ini, kita akan memandu Anda melalui tata cara pelaksanaan Sholat Taubat 2 Rakaat sesuai sunnah, serta doa-doa yang dapat dibacakan untuk menambah keikhlasan dan mendekatkan diri kepada Allah dalam setiap langkahnya. Dengan demikian, Anda dapat memahami lebih baik bagaimana melaksanakan ibadah ini dengan benar dan penuh makna.

Hadits tentang Sholat Taubat memberikan pedoman yang lebih rinci tentang pelaksanaan ibadah ini. Salah satu hadits yang mencatatnya adalah sebagai berikut:

عَنِ اْلأَغَرِّ بْنِ يَسَارٍ الْمُزَنِي قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَآايُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى اللهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ فَإِنِّي أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ.

Dari Agharr bin Yasar Al Muzani, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,”Hai sekalian manusia! Taubatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepadaNya, karena sesungguhnya aku bertobat kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali” (HR.Bukhari)

Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk senantiasa bertaubat kepada Allah dan memohon ampunan-Nya. Rasulullah sendiri melakukan taubat sebanyak 100 kali dalam sehari. Meskipun hadits ini tidak secara khusus menggambarkan tata cara Sholat Taubat 2 Rakaat, ia memberikan penekanan pada pentingnya bertaubat kepada Allah secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk tata cara Sholat Taubat 2 Rakaat secara rinci, biasanya kita mengacu pada pedoman yang lebih umum tentang Sholat, mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan dalam hadits-hadits tentang Sholat pada umumnya. Dalam Sholat Taubat, yang utama adalah niat yang tulus, pengakuan dosa, dan permohonan ampunan kepada Allah SWT. Dalam tindakan nyata, Sholat Taubat dilakukan dengan melaksanakan 2 rakaat seperti Sholat biasa dengan penekanan pada kerendahan diri dan permohonan ampunan.

Tata Cara Melaksanakan Sholat Taubat 2 Rakaat Sesuai Sunnah

1. Niat

Niat yang tulus adalah salah satu unsur paling penting dalam menjalankan ibadah Sholat Taubat. Ini mencerminkan kesungguhan dan ketulusan hati seseorang dalam menghadap Allah SWT, mengakui dosa-dosa yang telah dilakukan, dan dengan sungguh-sungguh berharap mendapatkan ampunan-Nya. Berikut ini lafadz niat sholat taubat

أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

“Usholli sunnatat taubati rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahitaala.”

Artinya : “Saya niat sholat taubat dua raka’at Lillahi Ta’aalaa.”

2. Takbiratul ihram

3. Membaca doa iftitah

4. Membaca surah Al Fatihah

5. Membaca surah pendek dalam Al-Qur’an

6. Rukuk

7. Iktidal

8. Sujud

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud

11. Bangun dari sujud dan melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama

12. Tasyahud akhir

13. Salam

14. Membaca doa sholat taubat

Sholat taubat dilakukan secara munfarid, perorangan atau sendiri. Sholat ini dapat dikerjakan paling sedikit sejumlah dua rakaat dan paling banyak enam raka’at. Pelaksanaan sholat taubat ini tidak berbeda dengan salat pada umumnya.

Meskipun tidak ada waktu khusus dalam melaksanakan sholat dengan 2 rakaat ini, tetapi beberapa ulama menganjurkan untuk melaksanakan sholat taubat ketika memasuki bulan Ramadan.  Setelah melaksanakan sholat taubat, dianjurkan untuk memperbanyak baca istigfar dan berdoa yang ditujukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT.

Doa setelah sholat taubat

Berikut ini doa setelah sholat taubat yang dibaca selesai salam.

Doa setelah Sholat Taubat adalah ungkapan dari hati yang tulus dalam memohon ampunan, bimbingan, dan pertolongan dari Allah SWT setelah selesai melakukan Sholat Taubat. Dalam doa ini, seorang Muslim mengakui dosa-dosanya, merenungkan tindakan-tindakan yang salah, dan dengan kerendahan hati memohon agar Allah menerima taubatnya serta memberikan kekuatan untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu.

Doa setelah Sholat Taubat juga bisa mencakup permohonan untuk diberi kekuatan dalam menjalani kehidupan yang lebih taat dan benar di jalan Allah. Salah satu contoh doa setelah Sholat Taubat adalah:

Bacaan istighfar ini hendaknya dilakukan sebanyak 100 kali. Adapun bacaan istighfar yang bisa dilakukan setelah shalat adalah:

أسْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لا إلَهَ إلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأتُوبُ إلَيْه

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Selanjutnya, seorang Muslim dianjurkan untuk membaca tasbih:

سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ

Artinya, “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.”

Setelah membaca istighfar dan tasbih, seorang Muslim dianjurkan membaca doa shalat taubat. Doa yang dimaksud adalah:

اَللّٰهُمَّ اِنِّى أَسْاَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَافَةً تَحْجُزُنِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَاصِحَكَ فِى التَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّالَكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فَالأُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ. سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ.

Allâhumma innî as’aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a‘mâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfâna ahlil ‘ilmi hattâ akhâfak

Allâhumma innî as’aluka makhâfatan tahjizunî ‘an ma‘âshîka hattâ a‘mala bi thâ‘atika ‘amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ’an minka wa hattâ atawakkala ‘alaika fil ’umûri kullihâ wa hattâ akûna ’uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu taufik (pertolongan)-nya orang-orang yang mendapatkan petunjuk (hidayah), dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan cita-cita orang-orang yang sabar, dan kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya orang-orang yang cinta, dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan makrifatnya orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu.

Ya Allah, sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak mendapatkan ridha-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan, dan hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha Suci Dzat yang Menciptakan Cahaya. ”Terakhir, bacaan yang dianjurkan untuk dipanjatkan kepada Allah SWT adalah doa sayyidul istighfar. Bacaan yang dimaksud adalah:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَاإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَااسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَاصَنَعْتُ أَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yang telah aku lakukan.”