Sholat Sunnah Rawatib – Sholat adalah salah satu ibadah utama dalam Islam yang dilakukan oleh umat Muslim. Selain Sholat wajib yang harus dijalankan oleh setiap Muslim, ada juga Sholat sunnah atau Sholat yang dianjurkan.
Sholat sunnah memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah Sholat Sunnah Rawatib. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai Sholat Sunnah Rawatib, termasuk pengertian, hukum, jumlah rakaat, dan bacaan niat yang tepat.
Pengertian Sholat Sunnah Rawatib
Sholat Sunnah Rawatib adalah Sholat sunnah yang dianjurkan dan dikerjakan secara rutin oleh Nabi Muhammad SAW. “Rawatib” sendiri berasal dari kata “ratiba,” yang berarti menetapkan atau mengatur. Sholat Sunnah Rawatib ini memiliki perbedaan dengan Sholat sunnah yang lainnya karena dianjurkan untuk dikerjakan secara tetap dan teratur.
Hukum Sholat Sunnah Rawatib
Hukum dari Sholat Sunnah Rawatib adalah sunnah mu’akkadah. Ini berarti bahwa Sholat Sunnah Rawatib adalah Sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, dan ditinggalkan tanpa alasan yang sah dapat membuat seseorang berdosa. Oleh karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk menjaga dan menjalankan Sholat Sunnah Rawatib secara rutin.
Jumlah Rakaat Sholat Sunnah Rawatib
Jumlah rakaat Sholat Sunnah Rawatib berbeda-beda antara Sholat yang dikerjakan sebelum atau sesudah Sholat wajib. Berikut adalah rinciannya:
Sholat Sunnah Rawatib Sebelum Sholat Dzuhur
- Jumlah rakaat: Empat rakaat
- Dikerjakan dua rakaat dua rakaat, tanpa salam di tengahnya.
Sholat Sunnah Rawatib Sebelum Sholat Ashar
- Jumlah rakaat: Empat rakaat
- Dikerjakan dua rakaat dua rakaat, tanpa salam di tengahnya.
Sholat Sunnah Rawatib Setelah Sholat Maghrib
- Jumlah rakaat: Dua rakaat
Sholat Sunnah Rawatib Setelah Sholat Isya
- Jumlah rakaat: Dua rakaat
Sholat Sunnah Rawatib Sebelum Sholat Subuh
- Jumlah rakaat: Dua rakaat
Bacaan Niat Sholat Sunnah Rawatib
Niat atau niatan adalah komponen penting dalam menjalankan setiap Sholat, termasuk Sholat Sunnah Rawatib. Berikut adalah bacaan niat yang bisa digunakan:
Niat Sholat Rawatib Sebelum Dzuhur
أَصَلَّى سُنَّةَ الظهرِ رَكْعَتَيْنِ (أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ) قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak’ataini (arba’a raka’aatin) qabliyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat (atau empat rakaat) sebelum Dzuhur karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Rawatib Sesudah Dzuhur
أَصَلَّى سُنَّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadzh dzhuhri rak’ataini ba’diyatan lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat setelah Dzuhur karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Rawatib Sebelum Ashar
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal ‘ashri arba’a rakaatin qabliyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah empat rakaat sebelum Ashar karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Rawatib Sebelum Maghrib
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini qabliyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Rawatib Sesudah Maghrib
أَصَلَّى سُنَّةَ المَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Maghrib karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Rawatib Sebelum Isya
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal isyaa’i rak’ataini qabliyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum Isya karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Rawatib Sesudah Isya
أَصَلَّى سُنَّةَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْن بَعْدِيَهً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal isyaa’i rak’ataini ba’diyatan lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah Isya karena Allah Ta’ala.”
Kesimpulan
Sholat Sunnah Rawatib memiliki banyak manfaat dan keutamaan, termasuk sebagai pelengkap dari Sholat wajib. Sholat ini juga dapat memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT dan memperkaya amalan ibadah kita.
Dalam mengakhiri artikel ini, semoga kita semua dapat lebih mendalami dan menjalankan Sholat Sunnah Rawatib dengan tekun dan penuh keikhlasan. Ibadah ini adalah salah satu cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ikatan spiritual kita. Teruslah beribadah dengan hati yang ikhlas, dan semoga Allah SWT menerima amalan-amalan kita yang tulus. Amin.